Jumat, 19 Juni 2015

Goodbye Kelas 8, Hello Kelas 9

    Kalo mau bilang 'tak terasa udah 1 Tahun gua berada di kelas ini', tapi 1 Tahun berada di kelas 8 itu sangat terasa. Jadinya gua harus bilang "Sangat terasa udah 1 Tahun gua berada di kelas ini". Udah 1 tahun juga gua masuk ke kelas ini tiap pagi. Dan juga udah 1 tahun juga gua bersama teman-teman gua melewati banyak hal di kelas ini. Mulai dari 'nggarai' temen sekelas, ngumpetin barang, ngerjain temen, nyontek bersama, dan sampe mbuat guru marah. Mungkin hal itu terlihat  'mainstream', tapi bagi gua itu adalah sebuah kenangan yang gak mungkin dapat dilupakan. *wazek.

     Awalnya saat gua baru masuk dikelas ini, gua merasa agak sedikit 'canggung' karena gua harus bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman yang belum pernah gua kenal (biasanya gua cuman sebatas 'tau' aja, tanpa mengenal orang tersebut.). Tapi lama kelamaan gua merasa bahwa kita semakin akrab. Bahkan dalam waktu yang singkat, gua udah menganggap mereka adalah sodara gua. Mereka pada baik sama gua, walaupun banyak sih yang Kampreeeet. Contohnya ya pasti, sahabat-sahabat gua dari kelas 7 (GAIB). Dari kelas 7 sampe sekarangpun gua adalah salah satu korban pembullyan sahabat-sahabat gua sendiri *dasar sahabat Kampreeeeeet*.

    Ok back to the story, Di kelas ini juga gua merasa lebih  semangat belajar dari kelas sebelumnya. Kenapa kok bisa gitu? ya karna ceweknya cantik-cantik. Ehhh, bukan itu. Maksud gua itu disini gua dapet tempat yang lebih 'nyaman' untuk belajar dan teman-teman yang azek untuk menghibur gua dikala gua sedih. Dan disini wali kelas gua juga memiliki prinsip yang menurut gua cukup efektif, yaitu "kita tetep serius walaupun suasananua dibikin fun". Buat bapak Tegoeh selaku wali kelas 8.3,  saya ingin bilang ke bapak ,"You da real MVP sir". 

    Entah tak terhitung lagi berapa banyak guru yang udah 'ngomel' di kelas gua. Entah juga berapa banyak anak yang tiap hari ijin ke WC, baik yang kebelet maupun yang cuman mau menghindari pelajaran. Dan yang paling gabisa dihitung adalah, udah berapa banyak isi spidol yang kelas gua habiskan!. Its to muchhh!.

    Di post gua ini gua juga mau bilang sorry buat temen-temen sekelas gua yang pernah gua kerjain, yang pernah gua sembunyiin barangnya, yang pernah gua PHP, yang pernah gua ambil bolpennya tanpa kalian ketahui, yang pernah gua buat nangis, yang udah pernah gua modusin, yang udah pernah gua colong kertas Ulangannya. Buat kalian yang udah gua Colong bolpen sama Kertas Ulangannya, gua mau bilang ke kalian " You da real MVP bro" without you i can't do anything hahaha.

     Gua juga mau bilang makasih buat Orang yang udah rela gua ilangin bolpennya, orang yang sering traktir gua, orang yang udah mau bantuin gua ngerjain tugas, dan juga tak lupa untuk orang yang sering ngasih contekan pas gua belum ngerjain PR. Sumpah, kalian adalah orang yang paling berjasa dalam hidup gua. Kalian Bagaikan 'Pahlawan tanpa tanda Jasa'. 

    Dan buat Bapak/Ibu guru yang sering ngasih tambahan Nilai/yang sering nambahin waktu deadline buat ngerjain Tugas, "Kalian luar biasa". 

    Dan ahkirnya gua naik kelas, dan sekarang gua akan bersiap menghadapi Ujian yang begitu berat di Kelas 9. Gua akan coba membiasakan diri dengan Ulangan, Try Out, Bimbel, Tugas menumpuk, UTS, Uprak, dan yang terahkir at last but not least yaitu Ujian Nasional atau kerap disebut UNAS. Semoga Tuhan memberkati saya di kelas 9 supaya saya Tidak 'mati konyol'.
     Mungkin sekian dulu post gua dihari ini. Capek tau nulisnya *Hayati lelah banggg*.

    Bagi kalian yang pengen tau kehidupan gua secara lebih nyata kalian bisa Follow/add akun sosmed gua. Twitter: Nwitjaksono13, Instagram: nandowitjaksono, dan Ask.fm: NandoWitjaksono.
Bagi kalian yang punya Kritik/Saran kalian bisa komen atau email aja ke alamat email gua: nandowiwitjaksono@gmail.com.

Ahkir kata gua ucapkan at last but not least, Babay!

Sabtu, 13 Juni 2015

Keset Kusut

     Ok, hari ini gua akan memenuhi tantangan dari Bukune dan kak Arie Jepro untuk menerjemahkan buku 'Keset Kusut' ciptaan dari Arie Jepro. Sebelumnya gua mau bilang sama kak arie, Makasih udah sering mbales askku di ask.fm. kalo bisa follback ya? Askku namanya NandoWitjaksono *malah promo anjir*.

     Ok back to the topic,  sebelumnya gua mau kasih Info tentang challange yang dikasih sama Kak Arie jepro:

  Bagi yang mau ikutan ya silakan, tapi kalo gak salah hari ini adalah hari terahkir buat ikutan, jadi ya kalo gak bisa ikutan beli aja ya wkwkw

   Nampaknya sekarang gua akan memulai untuk menerjemahkan Cover buku dari buku 'Keset Kusut', semoga Tuhan dapat membimbing saya untuk mengartikan Cover dari buku ini *hallah*



     Kak Arie Jepro adalah seorang manusia yang berjenis klamin laki-laki dan ia 'mbrojol' pada tangga 3 Januari 1993. Dari cover bukunya, Arie Je adalah cowok yang suka Baper *Sama kayak saya*. Itu terlihat dari slogan di cover depan "Baper-baper dahulu, susah Move on kemudian". Arie je nampaknya juga sering kena sama yang namanya 'Friendzone' sama kayak saya. Arie Je juga merupakan penyandang  'TunaAsmara', Tunaasmara merupakan kelainan dalam bidang percintaan. Walau begitu, arie memiliki bakat tersendiri dalam bidang Visual.


     Pada waktu masih kecil Arie kecil hanyalah anak kecil biasa yang hobbynya cuman bermain layangan dan Menonton film kartun, yaitu film Hamtaro. Suatu hari, Arie kecil bermimpi bahwa ia ingin menjadi seperti burung-burung yang sedang terbang. Itu berarti bahwa Arie kecil ingin menjadi orang yang 'bebas'/ingin tidak dibatasi. Arie kecil juga pernah bermimpi bahwa dirinya ingin terbang menggunakan sapu terbang 'Harry Potter' dan bisa Terbang hingga sampai bertemu dengan Bintang dan Bulan. Itu berarti Arie memiliki cita-cite setiggi bulan dan bintang, dan pada suatu saat nanti ia akan menggapai cita-cita tersebut.

      Semakin lama Ariepun bertambah besar dan dewasa, Ia bagaikan roket yang siap meluncur ke Bulan dan Bintang. Perlahan ia sudah mulai untuk mencapai cita-citanya. Tapi perjuangan untuk meraih cita-citanya itu tidak mudah, ia harus menaiki tangga menuju bintang dan bulan. Ia harus naik perlahan-lahan demi menghapai cita-citanya yang tinggi. Tapi berung, Arie merupakan seseorang yang tidak hanya bercita-cita tinggi. Ia juga mau bekerja keras untuk meraih cita-citanya.

      Perjuangannya tak sia-sia. Terbukti sekarang Arie adalah orang yang sedang sibuk. Ia sedang sibuk menulis dan menggambar. Ia bagaikan seorang pejuang yang bersenjatakan pensil, kuas, cat air, penghapus, dan lain-lain. Walau ia memiliki banyak kesibukan, tapi Arie tetaplah Arie kecil. Ia tetap suka bermain, loncat kesana-sini, dan banyak tingkah. Mierip seperti Monyet yang sedang menghilangkan setres. Kadang Arie berpikir, "Apakah aku harus jadi seperti Ikan, yang tidak hanya diam di satu tempat dan selalu bergerak kemana saja?"

    Yang dimaksud adalah apakah ia akan tetap menjadi Arie yang seperti dulu, ataukah ia harus menjadi lebih dewasa?. Ahkirnya Arie menyadari bahwa ia tak bisa hidup sendiri layaknya ban yang hanya berputar sendirian. Iya harus menjadi seperti sepeda motor yang menyatukan Kedua ban yang ada. Ahkirnya Ariepun ingin menghibur dirinya, dan dia pergi Sebuah Cafe. Karna tidak ada kendaraan terpaksa Arie menaiki Bajai yang sedang kebetulan lewat.

     Ahkirnya sampailah disebuah cafe. Cafe itu berbentuk seperti rumah yang dijadikan sebuah Cafe. Ahkirnya ia duduk dan memesan sebuah makanan dan minuman. Kemudian Ariepun iseng-iseng jalan keliling cafe untuk menghibur kesuntukannya. Ahkirnya ia berhenti di sebuah Aquarium. Dan ahkirnya ia melihat dua ekor ikan yang sedang berenang besama. Seketika terdengar suara dari seorang perempuan, "ikan aja berdua, masa kamu masih sendirian". Ahkirnya arie menoleh dan telihatlah wajah seorang perempuan, rambutnya dikepang satu kebelakang. Dan Ariepun hanya tersenyum mendengar hal itu.

      Ahkirnya mereka berdua saling berkenalan, dan saling tukar nomer. Semakin lama, hubungan diantara merekapun semakin erat. Mereka sudah saling bercerita kehidupan mereka masing-masing. Ariepun berpikir bahwa inilah kesempatan yang tepat untuk PDKT. Ariepun jadi sering menggombali cewek tersebut dan respond dari cewek tersebut juga tidaklah buruk.

     Tapi beberapa hari kemudian sikap cewek ini menjadi beda, walalu begitu arie tetap ingin menjalankan niatnya untuk PDKT. Tapi pada saat ia menggombali cewek tersebut, cewek itu berkata "sorry aku udah punya pacar". Seketika Arie tersentak diam dalam beberapa detik. Dan iya baru saja mengalami Baper. Tapi walau begitu Arie tetap menunggu cewek tersebut dan tetap menyayanginya.

 Sekian dulu cerita saya mengenai Cover buku 'Keset Kusut', saya mendapat banyak pelajaran hanya dengan melihat covernya. Saya mendapatkan pelajaran:

"Kita harus menjadi seperti Keset. Walaupun setiap hari Keset itu diinjak-injak, namun ia tetap Wellcome kepada semua orang"
 Sekian dulu postan saya kali ini. Tolong bantu comment yang banyak dan Share jika kalian suka ataupun kalian ingin memberi masukan. Terimakasih sudah mau membaca dan membuka blog saya.

At last but not least, mari dukung Blogger Indonesia! Bye!


Manusia Setengah Pelajar

    Keputusan pemerintah yang mewajibkan bahwa anak-anak harus belajar minimal 12 Tahun, membuat gua menghabiskan sebagian besar waktu gua di sekolah. Sekolah udah kayak rumah kedua gua. Di sekolah gua sering makan, tidur, numpang boker, main, dan lain-lain. Sekolah udah gua anggep jadi Rumah kedua gua.

    Di sekolah gua memiliki orang tua kedua gua, yaitu Guru mereka adalah orang yang merawat, menjaga, serta mendidik gua di "Rumah kedua gua". Tapi orang tua gua yang kedua ini cukup aneh. Kalo biasanya gua minta uang jajan sama ortu gua dirumah selalu dikasih. Nah tapi kalo sama ortu kedua kedua gua, bukannya dikasih malah gua yang kena diomeli.

    terlepas dari rumah dan orang tua kedua, gua juga memiliki Saudara kedua, yaitu temen dan sahabat-sahabat gua. Berhubung gua anak tunggal, ya jadinya gua anggap mereka sebagai Kakak dan Adik gua sendiri. Di rumah kedua gua ini, gua memiliki lebih dari 400 lebih saudara (gak kebayang orangtuanya ngelahirinnya gimana?). Mereka terdiri dari anak kelas 7-9. Dan kebetulan sebentar lagi tahun ajaran 2014-2015 akan berahkir, jadi gua akan kehilangan kakak gua sebanyak 140+ orang. Tapi gua juga akan mendapatkan adik-adik baru (moga-moga adik gua cantik-cantik *modus*)

    Sekarang gua akan menceritakan keadaan dari Rumah kedua gua. Rumah kedua gua memiliki sekitar 12 kamar (Maksudnya ruang kelas). Dan satu kamar dihuni sekitar 36 manusia. Di rumah gua ini juga lab Komputer yang berisi sekitar 40 IMac. Dan ada juga Perpustakaan yang mempunyai banyak koleksi buku.  Dan masih banyak lagi hal-hal yang ada di dalam rumah kedua gua.

    Dan sekarang gua akan bercerita tentang keadaan keluarga gua di "kamar" *jangan mikir yang aneh-aneh*. Gua tinggal di 'kamar' itu bersama 35 saudara gua, dan 1 orang tua (untuk cerita lebih lanjut, silakan baca di post gua sebelumnya "Delapan Tigataumalu". Di sana gua punya berbagai macam saudara. Mulai dari yang cantiknya minta ampun, ada juga yang pinter, ada juga yang cantiknya minta ampun udah gitu pinter lagi *hallah*, ada yang Jago, ada yang autis, yang absurd, dll.

     Tapi gua bersyukur sebagai 'Manusia Setengah Pelajar', karena diluar sana masih banyak anak yang kurang beruntung yang gak bisa sekolah. Kadang mereka sibuk bekerja untuk membantu keluarga mereka, sampai-sampai mereka lupa bahwa kewajiban mereka adalah belajar bukan bekerja. Tapi gua respec banget sama anak yang mau bantu orang tuanya dan tetap terus belajar.

      Dari orang-orang yang kurang beruntung itu gua belajar bahwa, mereka yang jurang beruntung aja tetap mau berusaha, kenapa kita malah males malesan?. Kita harus selalu bersyukur atas apa yang kita miliki, karna nelum tentu orang lain memiliki apa yang kita miliki.



"If we have a Teacher, we will always be a Student"



ini Saudara-Saudara guaa